Dalam rangka melestarikan budaya melayu, berikut ini berita penting posting artikel tentang kumpulan pantun lucu. Kalau bukan kita yang melestarikan budaya berpantun ini siapa lagi yang akan membudayakannya? bukankah kita sebagai generasi penerus wajib meneruskan budaya luhur dari pendahulu kita.
Hilir lorong mudik lorong
Bertongkat batang temberau
Bukan saya berkata bohong
Katak memikul paha kerbau
Di kedai Yahya berjual surat
Di kedai kami berjual sisir
Sang buaya melompat ke darat
Melihat kambing terjun ke air
Ikan gabus di rawa-rawa
Ikan belut nyangkut di jaring
Perutku sakit menahan tawa
Gigi palsu loncat ke piring
Dimana kuang hendak bertelur
Diatas lata dirongga batu
Dimana tuan hendak tidur
Diatas dada dirongga susu
Elok berjalan kota tua
Kiri kanan berbatang sepat
Elok berbini orang tua
Perut kenyang ajaran dapat
Pagi pagi jalan kesolo
Siapkan diri, rumah dikunci
Body emang kayak J-Lo
Tapi sayang situ mah banci
Ibas Menikah dengan Aliya
SBY jadi besan Hatta
Taro kata mas aku jadi meraka
Gak tau lagi deh jadi apa nih negara
Angota DPR pada gajebo
Niat bolos rapat gak pernah pamit
Lo pamer badan kayak Rambo
Liat kecoa lu menjerit
Jalan-Jalan ke Kota Sumedang..
Ada Kambing Makan Rumput..
Anak-anak pada Senang ..
Melihat banci Bergoyang Dangdut..
Bunga mawar tangkai berduri
Laris manis pedang cendol
Aku tersenyum malu sekali
Ingat dulu suka mengompol
Kerak telor berlapis lapis
Kerang hijau bumbu bakar
Jangan menor, sok ngartis
Utangmu belom dibayar
Memang pintar burung gelatik
pandai bersiul suara merdu
Emang benar dik kamu cantik
Tapi itu 30 tahun lalu
Update Pantun Jenaka
Laju laju perahu sampan
Bersandar ketepi melempar jangkar
Aku tahu mas kamu tampan
Tapi aku sudah tak sabar, tiap makan aku yang bayar
Jalan-jalan ke Kota Arab
Jangan lupa membeli kitab
Cewek sekarang tidak bisa diharap
Bodi bohai betis berkurap
Buah Nanas, Buah bengkoang
Buah jambu, Buah kedondong
Ngerujak dooooooooonggggggg
Senangis letak di timbangan
Pemulut kumbang pagi-pagi
Menangis katak di kubangan
Melihat belut terbang tinggi
Anak Hindu beli petola
Beli pangkur dua-dua
Mendengar kucing berbiola
Duduk termenung tikus tua
Anak cina menggali cacing
Mari diisi dalam tempurung
Penjual sendiri tak kenal dacing
Alamat dagangan habis diborong
Biduk buluh bermuat tulang
Anak Siam pulang berbaris
Duduk mengeluh panglima helang
Melihat ayam bercengkang keris
Buah jering dari Jawa
Naik sigai ke atas atap
Ikan kering lagi ketawa
Dengar tupai baca kitab
Perahu laju lari kereta
berjalan lewat pos penjaga
Aku gak mau jadi sarjana
Enakan jadi bosnya sarjana
Cari bumbu kepasaraya
Rebus ayam untuk kaldu
Bukan bu kos gak percaya ayahmu kaya
Ibu cuman minta tunggakan kosmu dibayar dulu
Kalau ada sumur diladang
Boleh kita menumpang mandi
Kalau tak ada sumur diladang
Ya mandinya dikali
Dalam rangka melestarikan budaya melayu, berikut ini berita penting posting artikel tentang kumpulan pantun lucu. Kalau bukan kita yang melestarikan budaya berpantun ini siapa lagi yang akan membudayakannya? bukankah kita sebagai generasi penerus wajib meneruskan budaya luhur dari pendahulu kita.
Hilir lorong mudik lorong
Bertongkat batang temberau
Bukan saya berkata bohong
Katak memikul paha kerbau
Di kedai Yahya berjual surat
Di kedai kami berjual sisir
Sang buaya melompat ke darat
Melihat kambing terjun ke air
Ikan gabus di rawa-rawa
Ikan belut nyangkut di jaring
Perutku sakit menahan tawa
Gigi palsu loncat ke piring
Dimana kuang hendak bertelur
Diatas lata dirongga batu
Dimana tuan hendak tidur
Diatas dada dirongga susu
Elok berjalan kota tua
Kiri kanan berbatang sepat
Elok berbini orang tua
Perut kenyang ajaran dapat
Pagi pagi jalan kesolo
Siapkan diri, rumah dikunci
Body emang kayak J-Lo
Tapi sayang situ mah banci
Ibas Menikah dengan Aliya
SBY jadi besan Hatta
Taro kata mas aku jadi meraka
Gak tau lagi deh jadi apa nih negara
Angota DPR pada gajebo
Niat bolos rapat gak pernah pamit
Lo pamer badan kayak Rambo
Liat kecoa lu menjerit
Jalan-Jalan ke Kota Sumedang..
Ada Kambing Makan Rumput..
Anak-anak pada Senang ..
Melihat banci Bergoyang Dangdut..
Bunga mawar tangkai berduri
Laris manis pedang cendol
Aku tersenyum malu sekali
Ingat dulu suka mengompol
Kerak telor berlapis lapis
Kerang hijau bumbu bakar
Jangan menor, sok ngartis
Utangmu belom dibayar
Memang pintar burung gelatik
pandai bersiul suara merdu
Emang benar dik kamu cantik
Tapi itu 30 tahun lalu
Update Pantun Jenaka
Laju laju perahu sampan
Bersandar ketepi melempar jangkar
Aku tahu mas kamu tampan
Tapi aku sudah tak sabar, tiap makan aku yang bayar
Jalan-jalan ke Kota Arab
Jangan lupa membeli kitab
Cewek sekarang tidak bisa diharap
Bodi bohai betis berkurap
Buah Nanas, Buah bengkoang
Buah jambu, Buah kedondong
Ngerujak dooooooooonggggggg
Senangis letak di timbangan
Pemulut kumbang pagi-pagi
Menangis katak di kubangan
Melihat belut terbang tinggi
Anak Hindu beli petola
Beli pangkur dua-dua
Mendengar kucing berbiola
Duduk termenung tikus tua
Anak cina menggali cacing
Mari diisi dalam tempurung
Penjual sendiri tak kenal dacing
Alamat dagangan habis diborong
Biduk buluh bermuat tulang
Anak Siam pulang berbaris
Duduk mengeluh panglima helang
Melihat ayam bercengkang keris
Buah jering dari Jawa
Naik sigai ke atas atap
Ikan kering lagi ketawa
Dengar tupai baca kitab
Perahu laju lari kereta
berjalan lewat pos penjaga
Aku gak mau jadi sarjana
Enakan jadi bosnya sarjana
Cari bumbu kepasaraya
Rebus ayam untuk kaldu
Bukan bu kos gak percaya ayahmu kaya
Ibu cuman minta tunggakan kosmu dibayar dulu
Kalau ada sumur diladang
Boleh kita menumpang mandi
Kalau tak ada sumur diladang
Ya mandinya dikali