chlor alkaly plant | pabrik caustic | pabrik chlorine

Chlor alkaly plant | pabrik caustic | pabrik chlorine. Chlor alkaly merupakan pabrik caustic ( NaOH ) dan clorine dengan memanfaatkan proses elektrolisis, berbahan dasar garam NaCl. Pabrik chlor alkaly sering diintegrasikan dengan pabrik polyvinyl chlorida (PVC) maupun dengan Hcl plant, karena chlorine yang dihasilkannya dapat bereaksi dengan H2 membentuk HCl. Chlorine yang dihasilkannya dapat juga dipakai untuk chlorinasi vinyl chlorida untuk membuat PVC dengan hasil samping HCl.  Contoh pabriknya yaitu asahimas chemical dan sulfindo di cilegon. Sedangkan yang mengintegrasikannya dengan HCl plant yaitu pabrik-pabrik pulp, misalnya RAPP, IKPP, Leces dan lain-lain:=) ini dia yang habisin kayu kita..

Secara singkat proses chlor alkaly dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu,
1. brine preparation atau brine purification
Bagian ini dimaksudkan untuk memurnikan garam dari pengotornya, karena garam industri masih banyak mengandung pengotor yang mengakibatkan hardnessnya cukup tinggi.Setelah garam dilarutkan di saturator, larutan garam dengan konsentrasi 320 g/l dipompakan ke brine treatment tank dan ditambahkan chemical. Fungsi utama bagian ini adalah menurunkan hardness atau kandungan Ca++ dan Mg++. Selain itu juga untuk menurunkan pengotor yang berupa ion sulphat, Fe++. Chemical yang ditambahkan dalam brine treatment adalah caustic, BaCl2, dan Na2CO3.Chemical dimasukkan berlebih, NaOH sekitar 0.1-0.2 g/l, Na2CO3 sekitar 0.2-0.6 g/l.
Kristal garam yang terbentuk pada step ini langsung ikut mengalir ke lamela clarifier. Kedalam clarifier ditambahkan koagulan agar ukuran flock yang terbentuk menjadi besar sehingga flock tersebut dapat turun dan dibuang ke sewer menggunakan sludge pump. Sedangkan overflow masuk ke tangki yang selanjutnya dipompakan ke Brine filter. Aliran dalam clarifier ini harus dijaga tetap laminar, karena jika alirannya turbulen maka flock yang seharusnya turun akan terbawa ke filter dan mengakibatkan filter tersumbat dan filter segera naik pressure. Brine filter ini berfungsi untuk menyaring flock atau kristal garam yang terbawa. Jenisnya adalah cloth filter. Outlet filter kemudian masuk ke filter tank yang siap dipompakan ke ion exchange, karena larutan garam masih mengandung hardess di level ppm. Treatment tank, clarifier dan filter berfungsi menghilangkan hardness yang tidak terlarut/kristal, sedangkan ion exchange untuk menghilangkan hardness yang terlarut. Setelah keluar dari ion exchange, larutan garam siap diumpankkan ke cell elektrolisys dan biasa disebut deionized brine. Tinggal naikan temperatur disesuaikan kondisi operasi di cell.
  
2. Cell electrolisys
Cell elektrolisys ini terdiri dari anoda, kathoda dan membran diantara kedua cell tersebut. feed brine /strong brine masuk ke bagian anoda dan disebut anolyte sedangkan feed caustic atau weak caustic masuk ke kathoda dan disebut sebagai katholyte.oulet cell di sisi anolyte disebut exit brine atau weak brine, sedangkan outlet disisi katholyte disebut exit caustic atau storng caustic. Outlet cell berbentuk gas (chlorine di anolyte dan hydrogen di katholyte) dan liquor (strong caustic di katholyte dan weak brine di anolyte)

3. Product handling
wah capek nulis, bersambung lain kali aja ya..?
Chlor alkaly plant | pabrik caustic | pabrik chlorine


Chlor alkaly plant | pabrik caustic | pabrik chlorine. Chlor alkaly merupakan pabrik caustic ( NaOH ) dan clorine dengan memanfaatkan proses elektrolisis, berbahan dasar garam NaCl. Pabrik chlor alkaly sering diintegrasikan dengan pabrik polyvinyl chlorida (PVC) maupun dengan Hcl plant, karena chlorine yang dihasilkannya dapat bereaksi dengan H2 membentuk HCl. Chlorine yang dihasilkannya dapat juga dipakai untuk chlorinasi vinyl chlorida untuk membuat PVC dengan hasil samping HCl.  Contoh pabriknya yaitu asahimas chemical dan sulfindo di cilegon. Sedangkan yang mengintegrasikannya dengan HCl plant yaitu pabrik-pabrik pulp, misalnya RAPP, IKPP, Leces dan lain-lain:=) ini dia yang habisin kayu kita..

Secara singkat proses chlor alkaly dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu,
1. brine preparation atau brine purification
Bagian ini dimaksudkan untuk memurnikan garam dari pengotornya, karena garam industri masih banyak mengandung pengotor yang mengakibatkan hardnessnya cukup tinggi.Setelah garam dilarutkan di saturator, larutan garam dengan konsentrasi 320 g/l dipompakan ke brine treatment tank dan ditambahkan chemical. Fungsi utama bagian ini adalah menurunkan hardness atau kandungan Ca++ dan Mg++. Selain itu juga untuk menurunkan pengotor yang berupa ion sulphat, Fe++. Chemical yang ditambahkan dalam brine treatment adalah caustic, BaCl2, dan Na2CO3.Chemical dimasukkan berlebih, NaOH sekitar 0.1-0.2 g/l, Na2CO3 sekitar 0.2-0.6 g/l.
Kristal garam yang terbentuk pada step ini langsung ikut mengalir ke lamela clarifier. Kedalam clarifier ditambahkan koagulan agar ukuran flock yang terbentuk menjadi besar sehingga flock tersebut dapat turun dan dibuang ke sewer menggunakan sludge pump. Sedangkan overflow masuk ke tangki yang selanjutnya dipompakan ke Brine filter. Aliran dalam clarifier ini harus dijaga tetap laminar, karena jika alirannya turbulen maka flock yang seharusnya turun akan terbawa ke filter dan mengakibatkan filter tersumbat dan filter segera naik pressure. Brine filter ini berfungsi untuk menyaring flock atau kristal garam yang terbawa. Jenisnya adalah cloth filter. Outlet filter kemudian masuk ke filter tank yang siap dipompakan ke ion exchange, karena larutan garam masih mengandung hardess di level ppm. Treatment tank, clarifier dan filter berfungsi menghilangkan hardness yang tidak terlarut/kristal, sedangkan ion exchange untuk menghilangkan hardness yang terlarut. Setelah keluar dari ion exchange, larutan garam siap diumpankkan ke cell elektrolisys dan biasa disebut deionized brine. Tinggal naikan temperatur disesuaikan kondisi operasi di cell.
  
2. Cell electrolisys
Cell elektrolisys ini terdiri dari anoda, kathoda dan membran diantara kedua cell tersebut. feed brine /strong brine masuk ke bagian anoda dan disebut anolyte sedangkan feed caustic atau weak caustic masuk ke kathoda dan disebut sebagai katholyte.oulet cell di sisi anolyte disebut exit brine atau weak brine, sedangkan outlet disisi katholyte disebut exit caustic atau storng caustic. Outlet cell berbentuk gas (chlorine di anolyte dan hydrogen di katholyte) dan liquor (strong caustic di katholyte dan weak brine di anolyte)

3. Product handling
wah capek nulis, bersambung lain kali aja ya..?
Chlor alkaly plant | pabrik caustic | pabrik chlorine

terkait dengan chlor alkaly plant | pabrik caustic | pabrik chlorine :